“Untuk masyarakat di Kelurahan Bandarjo ini memang paling banyak. Karena mencapai 800 sak atau 4 ton beras SPHP yang dijual kepada masyarakat,” tandasnya.
Salah seorang warga RT 03/RW 08 Kelurahan Bandarjo, Hidayati (46) mengaku, gerakan pangan murah ini momentumnya tepat. Karena harga beras sedang melambung di pasaran.
BACA JUGA: Soal Temuan Mayat, PDAM: Reservoir Siranda Hanya Cadangan, Pastikan Aliran Air Berasal dari TGM
Untuk harga beras dengan kualitas yang sama di pasaran saat ini cjkup bervariasi, berkisar Rp 62.000 hingga Rp 65.000 per sak 5 kilogram. “Di sini saya beli Rp 58.000,” jelasnya.
Artinya, lanjut Bidayati, harganya lebih terjangkau ketimbang dengan harga yang ada di pasaran saat ini. Sehingga gerakan pangan murah ini sangat membantu masyarakat.
“Selisih harga yang mencapai Rp 14.000 untuk pembelian 10 kilogram. Kan lumayan, bisa teralihkan untuk kebutuhan dapur yang lain,” tegasnya. (*)
Editor: Farah Nazila