SEMARANG, beritajateng.tv – Hemofilia adalah suatu kelainan darah langka secara genetic dan menyebabkan gangguan pembekuan darah.
Menurut dr. Ariawan SpA, dokter spesialis anak RSUP Dr. Kariadi Semarang, hemofilia terjadi karena kurangnya faktor pembekuan darah. Pengidap kelainan darah langka ini memiliki tingkat pembekuan yang lebih rendah daripada orang normal.
“Ketika terjadi luka, baik benturan, khitan, pencabutan gigi, hingga tindakan operasi nanti pendaharannya sulit berhenti,” kata dr. Ariawan, Rabu (24/5/2023).
Lebih lanjut, dr. Ariawan menjelaskan bahwa hemofilia berkembang ketika antibodi menyerang faktor pembekuan. Oleh karena itu, kelainan darah langka ini tidak memandang ras, usia, maupun status ekonomi.
“Kalau tidak diketahui anak tersebut ternyata hemofilia, kadang sering terjadi pendaharan berulang kali, bisa menyebabkan kerusakan sendi,” lanjutnya.
Berbicara kasus hemofilia pada anak sering kali tidak terdeteksi cepat oleh orang tua. Ketika anak terlalu sering mengalami pendaharan yang berlebihan tak menutup kemungkinan bisa menyebabkan anak meninggal.
Sementara itu, terdapat tiga derajat kelainan darah langka yang berbeda tergantung pada tingkat keparahannya, mulai dari ringan, sedang, hingga berat. Namun, kelainan darah langka ini biasanya menyerang laki-laki semenjak lahir.