Kepada awak media, tak henti-hentinya Ganjar memamerkan yang ia anggap sebagai legasi selama 10 tahun memerintah. Salah satunya ialah integritas di kalangan ASN yang ia nilai merupakan hasil dari kepemimpinannya.
“Merubah mindset untuk mereka, satu melayani, dua menjaga integritas, itu paling penting. Kalau indeks-indeks dengan seluruh politik anggaran orang boleh berdebat. Tapi satu, itu (integritas) yang paling terasa,” akunya.
Ganjar Pranowo beri tanggapan soal kemungkinan merapat ke Demokrat
Pada wawancara sebelumnya di Puri Gedeh, Selasa, 29 Agustus 2023 lalu, Ganjar mengaku akan ‘Gaspol’ kampanye usai tak lagi menjabat gubernur. Ada sinyalir, hal itu menjadi alasan utama kepindahannya ke ibu kota.
Belakangan juga muncul isu Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik, Puan Maharani membuka pintu bagi Partai Demokrat usai hengkang dari koalisi Anies Baswedan. Terkait hal ini, Ganjar mengaku intens melakukan komunikasi dengan Partai yang AHY ketuai itu.
“Teman-teman Demokrat saya kira komunikasi terus menerus ya, setelah kejadian dengan teman-teman dari DPP dan saya mendapat informasi saja, tetapi kalau secara pribadi belum,” ujarnya.
BACA JUGA: Tanggapan Ganjar Soal Nana Sudjana, Pj Gubernur Jateng Penggantinya
Selain itu, ia pun angkat bicara terkait Menteri Perekonomian dan Industri Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang namanya publik gadang-gadang menjadi pendampingnya pada Pilpres 2024. Sebab, PPP menjadi salah satu partai yang hingga kini setia mengusung Ganjar.
“(Lampu hijau untuk Sandiaga jadi Cawapres?) Semua punya kesempatan yang sama,” pungkas Ganjar Pranowo. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi