SEMARANG, 21/2 (beritajateng.tv) – Hetero for Startup (HFS), gerakan pemberdayaan kewirausahaan, menargetkan bisa menjaring sebanyak 2.000 tim untuk mengikuti sesi ketiga program tersebut yang digelar pada tahun ini.
Jika pada sesi pertama hanya menyasar Jawa Tengah, HFS sesi ketiga menyasar tujuh daerah yang menjadi “local partner”, yakni Surakarta, Bandung, Malang, Balikpapan, NTB, Lampung, dan Makassar.
“Targetnya 2.000 peserta dari tujuh kota,” kata Ketua Pelaksana HFS Season 3 Agung Pambudi saat peluncuran HFS Season 3, di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (21/2/2023).
Agung juga menjelaskan perbedaan HFS sesi ketiga dengan dua sesi sebelumnya, yakni saat ini formatnya adalah gerakan pemberdayaan kewirausahaan dan tidak ada kurasi di tahap awal.
“Kalau sesi 1 dan 2 formatnya kan kompetisi bisnis. Peserta sampein proposal kemudian dikurasi, ketemu 40 besar dikurasi lagi jadi 20 (tim). Terus ketemu juara satu, dua, dan tiga,” katanya pula.
Pada sesi ketiga, kata dia, format semacam itu diganti dan tidak ada kurasi di awal, sehingga seluruh pendaftar akan mengikuti program, seperti workshop, assesment, dan pelatihan selama dua bulan.
“Programnya dibagi dua tahapan, yakni lokal sama nasional. Yang dipilih (ke nasional, Red.) bukan lagi proposal bisnis, tetapi berdasarkan performa bisnis di aktivasi lokal selama kegiatan,” katanya lagi.