SEMARANG, beritajateng.tv – Tak sedikit anak muda yang bertugas untuk melanjutkan usaha keluarga yang sudah pendahulunya bangun selama puluhan tahun. Mereka rela terjun langsung, meninggalkan kesempatan berkarier mapan di gedung bertingkat. Hal tersebutlah yang Rizal Pahlevi jalani, pemilik Sanggar Rias Hanny saat ini.
Menjalankan Sanggar Rias Hanny, bisnis persewaan baju dan dekorasi, Rizal mengaku sudah tak asing dengan ribuan set baju yang terpajang rapi memenuhi rak-rak di tokonya sejak kecil.
Sanggar yang berada di Jalan Kanjengan Pungkuran Nomor 379, Kauman, Semarang Tengah ini terintis sejak tahun 1987. Pendiri toko tersebut tak lain adalah kakek dan nenek Rizal.
“Kakek nenek berawal dari berjualan toko kelontong, lalu nenek kepikiran gimana kalau nyewain baju-baju nenek. Pada waktu itu belum ada konsep seperti itu, jadi awalnya 4-5 baju dicantolin di depan rumah,” jelas Rizal kepada beritajateng.tv, belum lama ini.
Siapa sangka, berawal dari 4-5 baju yang terpajang di depan rumah tersebut, lahirlah Sanggar Rias Hanny sebagai persewaan baju pertama di Semarang.
“Setelah itu ternyata banyak yang sewa. Akhirnya sedikit demi sedikit menjadi banyak. Berawal dari koleksi pribadi nenek, kini mencapai puluhan ribu stel,” lanjutnya.
Seiring berjalannya waktu, tak hanya menyewakan baju, sanggarnya itu kemudian juga menerima pesanan dekorasi.
Sempat mengalami naik-turun, Sanggar Rias Hanny dan Hanny Decoration kemudian menjadi tanggung jawab Rizal pada tahun 2012.
“Waktu itu pada 2012 kakek jatuh sakit. Jadi mau nggak mau saya yang melanjutkan, karena ayah dan ibu ada bisnis lain,” ungkapnya.