Scroll Untuk Baca Artikel
Ekbis

Hilangkan Image Kuno dan Ketinggalan Zaman, Begini Kisah Rizal Pertahankan Bisnis Sanggar Rias Milik Keluarga

×

Hilangkan Image Kuno dan Ketinggalan Zaman, Begini Kisah Rizal Pertahankan Bisnis Sanggar Rias Milik Keluarga

Sebarkan artikel ini
sanggar hanny
Persewaan baju Sanggar Hanny dianggap kuno dan ketinggalan zaman. Begini sepak terjang Rizal merebranding untuk menghilangkan image tersebut. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

Mengemban amanah melanjutkan bisnis keluarga, perjalanan Rizal yang saat itu masih mengenyam pendidikan di Manajemen Undip tak berjalan lancar. Beberapa kali ia kesulitan mendapatkan klien karena citra Sanggar Rias Hanny yang orang anggap kuno dan ketinggalan zaman.

BACA JUGA: Persewaan Baju Sanggar Rias Hanny, Berdiri Sejak 1987 Hingga Punya Puluhan Ribu Koleksi

Re-branding Citra Sanggar Hanny

Dalam mengatasi hal tersebut, kemudian ia melakukan re-branding terhadap citra sanggarnya. Namun, ia mengaku tak gampang untuk membuang image kuno yang telanjur melekat.

“Susah sekali untuk menaikkan image, pernah suatu waktu ada klien yang nggak mau pakai di sini karena taunya Hanny itu kuno,” lanjutnya.

Tapi Rizal kemudian bertekad membuktikan kepada klien bahwa Sanggar Rias Hanny sekarang berada di tangan yang tepat, anak muda dengan penuh inovasi.

“Begitu saya ambil alih, barang-barang koleksi saya ubah, pakaian-pakaian up to date kita perbanyak, beberapa juga kita produksi sendiri, barang yang lama kita singkirin,” ucap Rizal.

Di tangannya, kini Sanggar Rias Hanny berhasil mempertahankan eksitensi setelah lebih dari 36 tahun berdiri. Koleksi bajunya pun semakin beragam. Saking beragamnya, Rizal menyebut koleksinya bisa menyentuh angka puluhan ribu.

“Bajunya tidak hanya baju adat, tapi pakaian profesi, jas, superhero, prewedding, pernikahan, pakaian internasional hampir setiap negara ada, pokoknya banyak sekali,” pungkasnya.

Menjaga kualitas pelayanan, Rizal bahkan tak segan untuk sesekali turun langsung ke lapangan bersama 18 karyawan tetap dan puluhan freelancer yang bergabung dengan Sanggar Rias Hanny. (*)

Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan