SEMARANG, beritajateng.tv – Tiap tanggal 5 bulan 5 penanggalan Lunar, masyarakat Tionghoa merayakan tradisi yang istimewa. Yaitu Hari Raya Bakcang atau “Peh Cun”.
Tahun ini, Hari Raya Bakcang jatuh pada hari Senin, 10 Juni 2024. Masyarakat Tionghoa pun menyuguhkan sesajian bakcang kepada para leluhur. Tak terkecuali perkumpulan Boen Hian Tong atau Rasa Dharma di kawasan Pecinan, Kota Semarang.
Uniknya, Rasa Dharma menyajikan sejumlah bakcang yang tidak menggunakan bahan dasar daging babi. Pasalnya, Rasa Dharma memiliki sinci atau papan arwah Gus Dur yang ditempatkan di salah satu altar.
Namun demikian, Rasa Dharma tetap menyajikan bakcang dengan isian daging babi. Namun di altar yang berbeda dengan sinci Gus Dur.
“Orang Tionghoa di Indonesia sangat menghormati Gus Dur. Terus kita mengambil inisiatif penghormatannya nggak sekedar lisan, seminar, dan lainnya,” kata Ketua Rasa Dharma, Harjanto Halim saat beritajateng.tv temui, Senin, 10 Juni 2024.
BACA JUGA: Unik! Fenomena Telur Berdiri saat Perayaan Peh Cun, Harus Sabar dan Telaten
Bakcang sendiri merupakan hidangan khas dan istimewa bagi masyarakat Tionghoa. Sebab, hidangan itu erat dengan penghormatan patriotisme Qu Yuan, salah satu menteri di jaman Dinasti Couw.
Hidangan bakcang terbilang simpel dan sederhana. Terbuat dari ketan yang diisi daging cincang dan dibalut daun bambu kemudian diikat tali. Untuk isiannya sebenarnya tak hanya daging babi. Namun isiannya harus melambangkan tiga kehidupan hewan, yaitu air, udara, dan darat.