Sebelum roboh, rumah sudah tunjukkan keretakan
Ia menjelaskan, sebelum roboh, dinding beberapa rumah sudah menunjukkan tanda keretakan dan tanah di sekitar pondasi mulai turun.
“Selasa petang kemarin akhirnya ambruk. Penghuninya sudah mengungsi. Empat rumah rusak parah, dua lainnya bagian belakang sudah amblas,” ujarnya.
Hingga kini, warga masih memantau kondisi rumah mereka yang rusak dan mengaku waswas karena pergerakan tanah masih terjadi.
“Setiap malam masih terdengar suara puing jatuh. Kami khawatir merembet ke rumah lain,” tambahnya.
BACA JUGA: Hujan Deras Picu Longsor di Tuntang Semarang, Dua Bangunan Warga Rusak Parah
Selain enam rumah yang rusak berat, delapan rumah di sekitar lokasi juga dalam kondisi rawan. Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk melakukan penanganan dan memastikan keamanan di area perumahan.
Akibat kejadian ini, kerugian pemilik rumah ditaksir mencapai ratusan juta rupiah per unit. (*)













