Potensi Swasembada Pangan Jateng
Luthfi menjelaskan, total hutan di Jateng mencapai 202 ribu hektar. Dari jumlah itu, sekitar 79 persennya adalah hutan sosial.
Oleh karena itu, potensi untuk mendukung program swasembada pangan jagung itu sangatlah besar. Maka dari itu, pihaknya mendukung upaya dari Kapolri guna menyukseskan program swasembada jagung.
Untuk mendukung program swasembada pangan ini, Pemprov Jateng juga membantu bibit sebanyak 4,5 ton dan 10 traktor untuk kabupaten dengan status lumbung pangan. Kemudian, gubernur juga menginstruksikan perlindungan bagi petani hutan sosial.
BACA JUGA: Sebut Jawa Tengah Miskin Sekali, Gubernur Ahmad Luthfi: Kita Perbaiki Layanan Dasar
Dalam sambutannya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Polri mendapat target penanaman jagung seluas 1 juta hektar sepanjang tahun 2025. Estimasi produksi antara 4 juta hingga 10 juta ton. Harapannya program ini mampu menopang kebutuhan pangan nasional.
Sampai saat ini sudah mendapatkan potensi lahan yang bisa ditanami lebih dari 793,3 ribu hektar. Dari jumlah itu, 301 ribu hektare diantaranya berasal dari perhutanan sosial.
Hingga Rabu, 9 Juli 2025 penanaman jagung di 168,4 ribu hektar telah selesai. Dari luasan lahan itu sebanyak 117,5 hektar sebagiannya terdiri atas perhutanan sosial.
Di Provinsi Jawa Tengah sendiri telah terlaksana penanaman di 38.750 hektar. Lahan tersebut merupakan campuran dari perhutanan sosial dan lahan produktif.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto mendukung program ini. Terlebih, Presiden Prabowo Subianto menekankan Indonesia harus bisa memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.
Oleh karena itu, jika pasokan jagung tercukupi, maka tidak perlu lagi ada impor. (*)
Editor: Andi Naga Wulan.