SEMARANG, beritajateng.tv – Sebanyak 32 guru SD dan SMP di Semarang dari berbagai mata pelajaran mengikuti pelatihan penggunaan Math City Map (MCM), sebuah aplikasi pembelajaran berbasis lokasi yang terancang untuk membuat proses belajar lebih kontekstual, aktif, dan menyenangkan.
Berlangsung di SMP Negeri 7 Semarang, kegiatan ini melibatkan guru mata pelajaran matematika, IPA, IPS, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia.
Ketua proyek pelatihan, Bavo Manon Nugroho, menjelaskan bahwa MCM bukan hanya untuk mata pelajaran matematika, melainkan berbagai bidang studi.
“Aplikasi ini tidak dibatasi hanya untuk SMP atau SMA. Guru SD pun bisa memanfaatkannya untuk mengembangkan pembelajaran di luar kelas, membuat siswa lebih aktif, dan belajar sambil bergerak,” jelasnya usai pelatihan di SMP Negeri 7 Semarang, Selasa, 12 Agustus 2025.
BACA JUGA: Dinas Pendidikan Gelar Turnamen Math City Map, Wawalikota Semarang: Latih Kekompakan dan Numerasi
Math City Map merupakan aplikasi yang dikembangkan di Frankfurt, Jerman, guna membantu guru menciptakan jalur atau “trail” pembelajaran di luar kelas. Konsepnya mirip pramuka mencari jejak, di mana setiap pos berisi soal kontekstual yang hanya bisa siswa jawab jika benar-benar datang ke lokasi.
Objek soal biasanya bersifat permanen seperti gedung, tiang bendera, atau taman. Siswa dapat diminta mengukur panjang pintu, menghitung volume kolam, atau mengidentifikasi objek berdasarkan pengamatan langsung.
Metode ini mendorong joyful learning, mindful learning, dan meaningful learning, sehingga siswa tak sekadar menghafal rumus, tetapi menerapkan konsep matematika dan sains dalam kehidupan nyata.
Math City Map selaras dengan kurikulum baru dan pembelajaran mendalam
Lebih lanjut, Bavo menegaskan numerasi dan literasi bukan hanya tanggung jawab guru matematika atau bahasa Indonesia. Guru mata pelajaran lainnya pun dapat mengintergrasikan konsep tersebut ke pembelajarannya.
Contohnya, dalam IPS, guru dapat mengajarkan peta sambil mengasah kemampuan berhitung siswa. Dalam kehidupan sehari-hari pun, pemahaman numerasi sangat penting, misalnya saat menghitung potongan harga.