SEMARANG, beritajateng.tv – Masuki usia kemerdekaan ke-78, darah dan keringat para pejuang Bangsa Indonesia tak boleh terlupakan begitu saja. Dalam momen Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Kota Semarang tampak para veteran khusyuk saat upacara berlangsung.
Salah satu pejuang yang dahulu bertempur di Surakarta, Sanjoto, merasa terharu melihat NKRI yang sedikit lagi menyentuh 100 tahun kemerdekaan pada 2045 mendatang.
Pernah mengikuti Jenderal TNI Ahmad Yani saat Perang Gerilya, Sanjoto berperan sebagai pasukan tempur saat mengembalikan kedaulatan Indonesia pada tahun 1948 silam.
“Tahun 43 mengikuti Jepang di daerah Solo. Mengikuti Jepang, senjatanya. Tahun 1948 saya (perang) gerilya, merebut kembali kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia. (Hingga kini) berhasil sampai sekarang,” ucap Sanjoto usai upacara berlangsung, Kamis, 17 Agustus 2023.
Veteran kisahkan masa lalunya seusai upacara HUT RI ke-78
Usianya yang kini tak lagi muda tidak melunturkan semangat heroiknya. Sanjoto mengaku mengawali karier pejuangnya di tahun 1942 dengan bergabung sebagai anggota Kepemudaan Surakarta. Ia pun berkisah perihal teman-teman pejuangnya yang hingga ini tak ia ketahui keberadaannya.
“Sekarang saya cari, sudah tidak ada teman saya. Pertama kali tahun 1942 itu saya masuk Kepemudaan Surakarta sampai mengikuti Jepang. Teman saya banyak, sekarang saya cari teman saya gak ada itu, ke mana itu. Tinggal dua orang sudah meninggal dunia,” kisahnya.
Atas jasanya yang tak ternilai, negara dalam hal ini pemerintah memberikan tunjangan kepada veteran agar dapat hidup dengan layak. Disinggung soal itu, Sanjoto mengaku perjuangannya di masa lalu telah dihargai dengan layak oleh pemerintah.