BLORA, beritajateng.tv — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan hanya memberi manfaat kesehatan bagi anak-anak sekolah, melainkan juga menggerakkan ekonomi warga.
Di Desa Tengger, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, program nasional itu menjadi berkah besar bagi pelaku usaha rumahan, terutama perajin tahu tradisional.
BACA JUGA: Ayahnya Meninggal Karena Serangan Jantung, Pratama Arhan Belum Bisa Pulang ke Blora
Salah satunya dialami Sugiyanto, pemilik pabrik tahu rumahan yang kini menikmati lonjakan pesanan signifikan sejak ditunjuk sebagai pemasok resmi untuk dapur MBG.
Sebelumnya, produksi tahu berjalan normal dengan permintaan yang cenderung stabil. Namun, sejak MBG berjalan, pendapatan Sugiyanto naik hingga 12 persen per bulan.
BACA JUGA: Pembangunan Kampus UNY di Blora Mulai 2026, Ratusan Pelajar Ikut Gowes Bareng di Lahan Calon Lokasi
“Sejak ada MBG, pesanan meningkat. Pendapatan juga ikut naik,” ujar Sugiyanto di tempat produksinya, Minggu, 7 Desember 2025.
Dalam sepekan, Sugiyanto bisa mengirim pesanan tahu sebanyak 3.000 hingga 4.000 potong per pengiriman, dan hal itu ia lakukan hingga tiga kali dalam seminggu.













