Kenaikan permintaan ini membuatnya harus menambah tenaga kerja. Kini, ia mampu mempekerjakan dua karyawan tambahan untuk memenuhi kebutuhan produksi yang terus meningkat.
Sugiyanto berharap program MBG terus berjalan dan volume pesanan semakin besar, sehingga pelaku usaha rumahan seperti dirinya dapat terus berkembang.
BACA JUGA: Vakum Lima Tahun, Persikaba Blora Resmi Bangkit Lagi, Bakal Turut Berlaga di Liga 4 Jateng 2025/2026
“Semoga ke depan pesanan makin banyak. Program ini sangat membantu usaha kecil seperti kami,” ungkapnya.
Program MBG di Blora kini tak hanya memberi gizi bagi pelajar, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal, khususnya bagi industri pangan rumahan di pelosok desa. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













