Meski tanpa adanya bankeu, Disporapar Jawa Tengah tetap akan membina desa wisata yang saat ini jumlahnya mencapai 886.
Ia pun berharap efisiensi anggaran tak berdampak signifikan di sektor pariwisata.
“Jika bankeu belum ada, kita akan coba optimalkan desa wisata yang sekarang sudah ada. Di Jateng ada kurang lebih 886 desa wisata, tinggal kita nanti coba tetapkan lokasinya di mana saja,” beber Aria.
Bantuan keuangan desa wisata 2024 capai Rp18,5 miliar
Pada tahun 2024 lalu, Disporapar Jawa Tengah telah menyalurkan bankeu sebesar Rp18,5 miliar. Alokasi bankeu itu untuk 180 desa wisata, mulai kategori rintisan, berkembang, hingga maju.
BACA JUGA: Efisiensi Anggaran, Ratusan Non ASN RSUD di Pati Terancam PHK
Penghentian bankeu untuk desa wisata itupun Aria harapkan bersifat sementara dan ada alokasinya lagi pada Perubahan APBD Tahun 2025.
“Kalau desa wisata ini mungkin di-hold dulu, kita tidak tahu nanti tahun depan barangkali ada lagi, bisa juga nanti, yang jelas lagi kita tata semua,” pungkas Aria. (*)
Editor: Farah Nazila