Sebelum pengunjung masuk ke ruang audio visual 3D, Nadia memandu sekaligus menceritakan sejarah singkat terkait Lawang Sewu dan kereta api Indonesia.
Sediakan ruangan Auvi 3D, menikmati sejarah lewat film sekaligus tempat estetik berswafoto
Pengalaman 3D atau tiga dimensi dihadirkan melalui cermin yang berada di setiap sisi ruangan audio visual. Tak ayal, seluruh pengunjung tampak melakukan mirror selfie saat berada dalam ruangan audio visual.
Film yang diputar berdurasi sekitar 10 menit. Pengunjung diperbolehkan untuk mengabadikan momen melalui kamera handphone, namun penggunaan flash tidak diperkenankan.
Usai menonton film, Nadia menuturkan peminat Immersive Lawang Sewu mengalami peningkatan hari demi hari.
“Pengunjung semakin banyak, weekday ramai tapi kondusif karena banyak petugas yang menjaga. Cuma memang ramai terus, tidak berhenti-berhenti, sampai tutup aja masih ramai,” aku Nadia.
Gaet pengunjung luar kota, Immersive Lawang Sewu ajak wisatawan flashback
Dalam kesempatan itu, beritajateng.tv juga mewawancarai dua orang pengunjung asal Jakarta.
Meski sudah mengunjungi Lawang Sewu berkali-kali, namun Ira Miranti dan Boni mengaku baru pertama kali mengunjungi wahana tersebut.
BACA JUGA: Menilik Kantor VSTP di Kota Lama Semarang, Awal Mula Aksi Mogok Buruh Terbesar se-Indonesia
Selama pemutaran film, Ira dan Boni tampak asyik menunjuk layar sembari mengingat masal lalu.
“Kami mengingat ‘oh dulu ini namanya apa, sekarang jadi KAI’. Wahana ini memberikan informasi, edukasi, terutama untuk generasi baru. Bisa rewind memory (mengulang memori) lagi,” ujar Ira.
Sementara itu, Boni yang juga berasal dari Jakarta mengaku tak menyangka jika Semarang memiliki wahana edukasi seperti Immersive Lawang Sewu.
“Agak surprise juga ya ada tempat wisata turis lokal. Bagus sih kalau banyak tempat seperti ini, sekalian belajar sejarah,” ujar Boni.
Jika kamu tertarik untuk menjajal wahana Immersive Lawang Sewu, kamu bisa berkunjung dari jam 10.00 WIB hingga 18.00 WIB. (*)
Editor: Farah Nazila