“Tapi yang pasti komitmen kami dan Pak Prabowo ingin suasana demokrasi yang sejuk, komunikasi politik yang baik dengan semua pihak. Jadi rivalitas hanya dalam ide dan gagasan,” ujarnya.
Alasan Guntur Romli keluar dari PSI
Guntur Romli menjelaskan bahwa keputusannya untuk keluar dari PSI merupakan keputusan berat, mengingat relasi yang telah terjalin dengan kader-kader PSI.
Meskipun demikian, Guntur menyatakan bahwa alasan utama keputusannya adalah adanya pertanda koalisi PSI dengan Prabowo.
“Alasan saya keluar dari PSI adalah terkait dengan kehadiran Prabowo di DPP PSI dan adanya ‘tondo-tondo’ koalisi dengan Prabowo. Ini terjadi tanpa adanya diskusi dan perdebatan terlebih dahulu mengenai nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang kami perjuangkan,” jelas Guntur.
“Begitu pun PSI yang selama ini saya anggap sebagai ‘rumah politik’ saya. Mulai hari ini, saya menyatakan keluar dari PSI sebagai anggota dan kader PSI,” tegasnya.
Meskipun demikian, Guntur menegaskan bahwa langkahnya ini tidak ia maksudkan sebagai politik kebencian terhadap Prabowo. Ia bahkan menghormati Prabowo sebagai tokoh politik dan Menteri Pertahanan di kabinet Presiden Joko Widodo.
Dengan Guntur Romli keluar dari PSI, ia ingin fokus pada perannya sebagai pendukung Ganjar Pranowo. Ia percaya bahwa penerus Presiden Joko Widodo adalah bacapres asal PDIP tersebut. (*)