Ketiga, dari pengalaman mereka di turnamen ini, Irak terlihat kesulitan untuk mencetak gol saat melawan tim-tim dari ASEAN. Meskipun memiliki penguasaan bola yang cukup tinggi, mereka tidak selalu efektif dalam menghasilkan tembakan yang mengarah ke gawang lawan. Hal ini menjadi celah yang bisa dimanfaatkan oleh tim lawan, termasuk Indonesia, dalam pertandingan perebutan tempat ketiga.
Keempat, dalam skuad Irak U-23 saat ini, Ali Jasim merupakan pemain yang patut Garuda Muda waspadai. Ali Jasim telah menunjukkan bakatnya sebagai pencetak gol terbanyak dalam turnamen ini bersama dengan pemain Arab Saudi. Kemampuannya sebagai gelandang serang dan winger membuatnya menjadi ancaman serius bagi pertahanan lawan. Kreativitas, kecepatan, dan kemampuan dribelnya menjadikannya sebagai pemain yang sulit terhentikan.
Prediksi situasi pertandingan
Pertandingan antara Irak dan Indonesia diprediksi akan berlangsung dengan intensitas tinggi. Kedua tim akan berjuang keras untuk meraih kemenangan. Kedua tim ini akan bertemu di Stadion Abdullah bin Khalifah pada tanggal 2 Mei 2024, di mana pertandingan tersebut akan menjadi penentu siapa yang layak mendapatkan tempat di Olimpiade 2024 Paris.
Dalam menghadapi Irak, tim Indonesia harus mempersiapkan strategi yang matang, memanfaatkan kelemahan lawan, dan menjaga konsistensi dalam permainan mereka. Kemenangan dalam pertandingan ini bukan hanya akan memberikan mereka tempat di Olimpiade, tetapi juga menjadi prestasi yang membanggakan bagi sepak bola Indonesia. (*).