Jateng

Industri Garmen di Semarang Sulit Serap Tenaga Siap Kerja, Ini Solusi Komisi IX DPR RI

×

Industri Garmen di Semarang Sulit Serap Tenaga Siap Kerja, Ini Solusi Komisi IX DPR RI

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi pekerja di pabrik tekstil. (Pexels/Pixabay)
Ilustrasi pekerja di pabrik tekstil. (Pexels/Pixabay)

Karena di Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) di tahun 2025 ini ada program penyediaan lowongan kerja. Dengan target hingga 53 ribu orang tenaga kerja.

Ia berharap dari program Kemenaker ini sebagian juga dapat terwujudkan dalam bentuk pelatihan vokasi, untuk menyiapkan tenaga siap kerja.

“Mudah-mudahan 3.000 di antaranya bisa masuk di Kabupaten Semarang. Untuk pelatihan tenaga kerja bagi kebutuhan industri garmen tersebut,” tandas Edy.

Sementara itu, Pemkab Semarang mengakui telah mengupayakan solusi atas persoalan yangbdihadapi industri garmen dalam menyerap tenaga siap kerja tersebut.

BACA JUGA: Jawa Tengah Antisipasi Dampak Tarif Ekspor AS, Targetkan Perluasan Pasar ke Eropa

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Semarang, M Taufiqur Rahman, ini dilakukan melalui pelatihan dan penempatan tenaga kerja di perusahaan garmen.

Program ini menyasar 600 orang per tahun. “Pelaksanaan program ini dibiayai APBN dan APBD Kabupaten Semarang,” jelasnya. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan