“Jadi, investasi dari luar, selalu yang ditanyakan adalah energi terbarukan,” jelasnya.
Perkembangan Industri Jateng
Keberadaan PT SEG Solar Manufaktur Indonesia di KITB menyusul satu perusahaan dari China yang lebih dulu beroperasi di Kawasan Ekonomi Kendal (KEK) beberapa bulan lalu. Kehadiran perusahaan ini sebagai upaya untuk mencapai target energi terbarukan Indonesia sebesar 42% pada 2030.
BACA JUGA: Kritik Warga Jateng yang Terima Bansos Delapan Tahun, Ahmad Luthfi: Manajemen Kita Asal-asalan
Selain itu, perusahan-perusahaan tersebut menjadi tonggak penting transisi menuju ekonomi hijau dan industri rendah karbon di Jawa Tengah.
Sementara itu, energi terbarukan yang dikembangkan di Jawa Tengah tidak hanya terpaku pada solar panel saja. Banyak sumber energi yang dikembangkan mulai dari tenaga air, tenaga angin, hingga panas bumi.
Program ini sekaligus mendukung program kemandirian energi nasional.
“Semua kita lakukan agar ke depan Jawa Tengah memiliki energi terbarukan yang unggul dalam rangka mendukung program pemerintah, yaitu mandiri energi yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia,” kata Luthfi. (*)
Editor: Andi Naga Wulan.