Bahkan penunjukan arena pacuan kuda Tegalwaton untuk menggelar kejuaraan nasional oleh dewan steward Pengurus Pusat PORDASI karena dinikai memang telah memenuhi syarat.
Namun, insiden kemarin itu di memang di luar kuasa segenap panitia. “Ya mungkin bahasanya memang ‘apes’, sehingga harus di warnai insiden afau nusibah kecelakaan,” tambah Munawir.
Meski begitu, lanjutnya, atas terjadinya insiden kecelakaan tersebut panitia penyelenggara tetap bertanggungjawab penuh dan segera melarikan joki yang mengalami luka-luka ke rumah sakit.
BACA JUGA: Pacuan Kuda Jateng Derby 2025 di Kabupaten Semarang, 5 Ribu Penonton Padati Arena
Keduanya, baik joki Yanni Rondonuwu dan Jones Paendong, semuanya dalam keadaan selamat. Saat ini Joki Yanni Rondonuwu telah menjalani rawat jalan.
“Sedangkan joki Jones Paendong telah di rujuk ke Rumah Sakit Khusus Orthopedi Karima Utama, Kartasura, menjalani tindakan lebih lanjut karena mengalami patah tulang kaki,” jelasnya. (*)
Editor: Farah Nazila