Rebo Sinau Bareng (Resibar)
Kolaborasi rutin kombel (komunitas belajar) SMPN 2 Semarang telah terimplementasi kepada siswa melalui kegiatan setiap hari Rabu bernama Rebo Sinau Bareng (Resibar).
Resibar menjadi wadah refleksi bagi guru dalam meningkatkan keterampilan mengajar.
“Rebo Sinau Bareng, selama 30 menit pada awal itu Bapak Ibu guru belajar merefleksikan pembelajaran-pembelajaran yang pernah mereka lakukan,” katanya.
Melalui kegiatan-kegiatan ini harapannya bahwa dalam setiap guru saat memberikan pelayanan kepada anak terutama di kelas akan semakin meningkat.
“Tujaunnya untuk refleksi pembelajaran pelajaran juga kegiatan ini meningkatkan kemampuan guru atau kompetensi guru dalam hal mengajar. Kemudian bagaimana mengelola kelas, bagaimana menghadapi para murid itu ketika mereka bermasalah, perlu komunikasi antara para guru,” katanya.
Metode Ledy Bar dan Lesson Study ini membawa prestasi SMPN 2 Semarang dengan dengan meraih penghargaan Nasional kreatif guru dalam memanfaatkan platform pembelajaran Ayo Sehat Milik Kemenkes.
SMPN 2 Semarang berkreasi dalam laman Ayo Sehat, dipilih materi yang sesuai untuk bisa diinsersi di masing-masing mata pelajaran melalui media video, komik, poster terkait dengan kesehatan.
“Anak-anak juga merasa senang dengan adanya lesson study karena banyak metode metode-metode pembelajaran yang bervariasi, kemudian pembelajaran itu tidak membosankan karena anak-anak interaktif,” katanya.
Manfaat lainnya, refleksi dari orang tua mengatakan bahwa pembelajaran di SMP 2 meskipun agak berat tapi disampaikan dengan cara yang menyenangkan.
“Tadinya anaknya merasa juga agak keteteran gitu ya. Tapi setelah bisa menyesuaikan diri senang anaknya dan ini bahkan sering ikut lomba macam-macam anaknya gitu,” katanya.
Dari metode ini, beberapa sekolah di Ibu Kota Jawa Tengah mulai tertarik dan ingin mengaplikasikannya di sekolah masing-masing.
“Kemarin yang bertanya kepada saya itu ada SMP 34, SMP 43. Kemudian ada juga dari waktu saya webinar dari luar kota SMP mana ya? Saya lupa. Tapi ada sekolah lain yang ingin ini mengadopsi itu,” katanya. (*)
Editor: Elly Amaliyah