Ia menambahkan, selain dari Tiongkok, calon investor dari Korea Selatan juga ikut menunda kunjungannya ke Jawa Tengah.
BACA JUGA: Minta Demo di Pati Tak Usik Investasi, Ahmad Luthfi Tanggapi Soal Warga Desak Bupati Sudewo Mundur
“[Investor Korea Selatan] menunda juga; kami tentunya berharap situasi semakin kondusif. Kemarin juga sudah kondusif, kemudian hari ini harapannya ke depan kondusif, sehingga calon investor tidak ragu-ragu lagi berkunjung ke Indonesia, terutama ke Jawa Tengah,” ucapnya.
Kedua investor itu, kata Sakina, berencana menanamkan modal di sektor padat karya.
“Kalau dua sektor ini bergerak di padat karya. Jadi tetap sektor-sektor yang memang dominan di Jawa Tengah, padat karya. Kami berharap tentunya triwulan ketiga nanti rilisnya tetap ada kenaikan untuk investasi di Jawa Tengah,” lanjutnya.
Pastikan situasi kondusif, Pemprov Jateng yakinkan investor agar tak batalkan rencana
Sakina menegaskan, Pemprov Jawa Tengah tak tinggal diam untuk meyakinkan calon investor. Pihaknya gencar melakukan komunikasi, baik secara formal maupun informal, agar mereka tak terpengaruh pemberitaan soal kondisi keamanan di Indonesia.
“Ya, kami selalu melakukan komunikasi kepada calon investor baik informal. Jadi melalui WeChat biasanya, kemudian juga dengan komunikasi by phone langsung. Mereka kan tahu dari berita internasional dan lain sebagainya,” kata Sakina.
DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, lanjutnya, juga menyampaikan kondisi riil bahwa situasi keamanan berangsur kondusif, termasuk di Kota Semarang.
“Kami juga menyampaikan kondisi riil di Jawa Tengah, kemudian juga di Kota Semarang, bahwa berangsur-angsur sudah menuju ke perform yang aman terkendali. Kami mengharap mereka tidak ragu-ragu berkunjung ke Jawa Tengah dalam waktu dekat,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi