EkbisJateng

Investor Lirik Pengembangan Mal di Semarang, Begini Pendapat Pakar Ekonomi

×

Investor Lirik Pengembangan Mal di Semarang, Begini Pendapat Pakar Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Investor Pengembangan Mal
Foto ilustrasi: Rencana investor lirik pengembangan pembangunan Mal 23Semarang oleh PT Paradise Indonesia di POJ City Kawasan Marina, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.

Aspek lingkungan menjadi penting, menurutnya yaitu tersedianya ruang terbuka hijau. Segi sosial dapat berjalan dengan membuka lapangan pekerjaan yang mengutamakan warga Kota Semarang.

“Sebagai warga Kota Semarang bisa memberikan pelayanan yang baik. Sehingga rasa aman investor pun terjaga,” ujar Doktoral Universitas Merdeka Malang tersebut.

Termasuk menerapkan kearifan lokal dengan memberdayakan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui produk-produk tradisionalnya.

“UMKM, ini penting mendapat regulasi, artinya ketika ada pusat perbelanjaan modern. Bisa menggaet produk-produk warga Kota Semarang,” kata Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPGRIS tersebut.

Potensi-potensi tersembunyi lainnya juga tak kalah penting untuk pihaknya munculkan. Tentunya selain selektif juga mengedepankan kualitas dan kuantitas produk. Pasalnya, tengah masyarakat modern sangat memperhatikan dua hal tersebut.

“Lebih selektif, sebenarnya makanan tradisional kita itu sehat semua. Namun, orang masuk mal dengan jiwa modern itu dengan kemasan menariknya,” kata Heri.

Heri yang juga sebagai Ahli Marketing ini mengatakan, tren orang berkunjung ke mal dan pusat perbelanjaan tidak melulu soal belanja pakaian. Melainkan menikmati kuliner sekaligus kongkow.

“Pemerintah harus memperhatikan UMKM karena tren sekarang datang ke mal tidak hanya beli pakaian. Tetapi juga kuliner dan nongkrong,” ujarnya.

Sebelumnya, Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pembangunan mal atau pusat perbelanjaan. Perlu untuk meningkatkan ekonomi, kualitas pendidikan, dan daya tarik wisata.

“Ini merupakan satu bagian meningkatkan perekonomian Kota Semarang. Ada multiplier effect-nya,” kata Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu belum lama ini.

Menurutnya, mal di Semarang terus tumbuh karena permintaan masyarakat memang sangat besar. Di sisi lain, dia juga yakin bahwa tumbuhnya pusat perbelanjaan di Semarang tidak akan mematikan UMKM yang ada di kota tersebut. Bahkan, kehadiran mal bisa berdampak positif untuk pengembangan UMKM. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan