Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Ironi Provinsi Jateng, Dapat Julukan Lumbung Padi Tapi Tak Bisa Tentukan Harga Beras Sendiri

×

Ironi Provinsi Jateng, Dapat Julukan Lumbung Padi Tapi Tak Bisa Tentukan Harga Beras Sendiri

Sebarkan artikel ini
lumbung padi Jateng
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro, Esther Sri Astuti di Novotel Semarang, Jumat 14 Juli 2023. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

Program Director Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) tersebut menyebut peran pemerintah sebagai warehouse financing atau pembiayaan gudang menjadi langkah terbaik.

“Harusnya pemerintah daerah gitu bisa menjadi warehouse financing. Jadi, lumbung-lumbung menyerap dari padi-padi itu. Sehingga ketika panen, dia bisa jadi price control, tidak hanya price control di Jateng saja tapi ya nasional. Karena kan produsen padi. Salah satunya seperti itulah,” sambungnya.

BACA JUGA: Pemkot Berupaya Tingkatkan Produksi Padi di Kota Semarang

Sementara itu, Esther mengungkap kondisi pasar dalam negeri secara keseluruhan menurutnya cukup stabil. Dengan catatan, terdapat komoditas yang stabil pada rentang harga tinggi.

“Ya relatif stabil ya, tetapi ada beberapa komoditas yang stabil diatas. tidak stabil dibawah. Kalau dulu kan misalnya harga telur ya, dia stabil Rp 30 ribu, sementara untuk minyak goreng stabil, sudah naik, sudah nggak bisa turun,” ucapnya.

Menurutnya, untuk dapat membuat harga turun kembali harus ada campur tangan kuat dari pemerintah pusat.

“Tentunya pemerintah pusat harus bisa membuat suatu kebijakan. Apakah itu subsidi atau shock-shock variable lah dari kebijakan, yang bisa membuat harga itu turun stabil ke bawah,” pungkasnya. (*)

Editor: Ricky Fitriyanto

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan