Taj Yasin: Penanganan banjir rob Demak tak hanya di Sayung
Dalam rapat bersama kalangan kampus sebelumnya, Taj Yasin menyebut, dalam penanganan banjir dan rob, ternyata penanganannya tak boleh berfokus di titik Kecamatan Sayung saja, tapi harus menyeluruh.
Ia mengungkap, sembari menunggu penanganan jangka panjang berupa tanggul laut dari pemerintah pusat, Pemprov Jateng melakukan intervensi jangka pendek dan menengah.
Upaya-upaya itu di antaranya, pengerukan sedimentasi sungai, pompanisasi, layanan kesehatan gratis melalui program Speling, bantuan pangan, penenaman mangrove, dan sebagainya.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Doddy Hanggodo mengatakan, rencana pembangunan tanggul laut sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto mulai dari Provinsi Banten hingga Jawa Timur. Akan tetapi, pembangunan itu membutuhkan waktu dari perencanaan hingga realisasinya.
BACA JUGA: Banjir Rob Sayung Demak Rendam 30 Sekolah, Disdikbud Jateng: SMA dan SMK Sudah Kering
Doddy menyebut, prioritas pembangunan giant sea wall yakni di Jakarta, dan sejumlah wilayah di Jateng yang terdampak abrasi parah. Di antaranya seperti Kota Semarang, Kabupaten Pekalongan, Pekalongan, Demak, dan Jepara.
“Akan ada proses penganggaran dahulu, kemudian membentuk Badan Otorita. InsyaAllah itu prioritas, sesuai arahan presiden. Mohon bersabar dan berkenan bantu doa,” kata dia.
Ketua Pimpinan Cabang NU Demak, Aminuddin, menuturkan, masyarakat Demak punya harapan besar dalam penanganan banjir dan rob. Terutama pada empat kecamatan yang berbatasan langsung dengan laut, yakni Sayung, Karangtengah, Bonang, dan Wedung.
Mewakili masyarakat, ia mengatakan, masih ada harapan agar pemerintah segera melakukan penanganan banjir dan rob secara langsung, dan terus-menerus. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi