Mbak Ita berharap, Semarang 10K selanjutnya dapat dipersiapkan lebih matang lagi agar menjadi event olah raga yang semakin baik.
Dirinya juga mengapresiasi adanya kategori Kid Dash (putra/putri) dalam kompetisi yang dapat menjadi wadah menjaring atlet-atlet lari muda untuk regenerasi ke depannya.
Berbeda dari lomba lari lainnya, Semarang 10K powered by ISOPLUS memilih rute yang mewakili akulturasi budaya, napak tilas sejarah hingga kemegahan arsitektur khas Kota Semarang.
Tahun ini konsep yang dihadirkan adalah Competitive Family Friendly Run, untuk menghidupkan kembali semangat berkompetisi bagi para pelari yang mengkuti gelaran penutup lomba lari di tahun 2022 ini. (Ak/El)