SEMARANG, beritajateng.tv – Pameran furnitur KAPIKA Woodfest 2025 resmi dibuka dengan skala yang lebih besar dan jangkauan lebih luas.
Tahun ketiga penyelenggaraan ini menghadirkan sekitar 50 peserta, terdiri dari tenant pameran furnitur lokal, kontraktor interior, hingga eksportir yang mewakili industri kreatif kayu dari Semarang, Solo, Klaten, dan sekitarnya.
Ketua Panitia, Johanes Chaesario Octavianus, menjelaskan bahwa acara tahun ini menjadi momentum penting bagi para pelaku industri furnitur Jawa Tengah untuk memperluas koneksi bisnis, sekaligus menunjukkan potensi besar ekspor furnitur Indonesia.
BACA JUGA: Tangis Mbak Ita Pecah di Persidangan, Akui Terima Uang Bapenda Tapi Tak Tahu Soal PL dan Mebeler
“Tenant yang menempati booth ada 30, tambah 24 peserta dari furniture gallery. Jadi totalnya hampir 50 lebih. Skala pesertanya juga beragam, mulai dari UMKM, kontraktor interior, sampai pelaku ekspor,” terang Johanes usai pembukaan di Marina Convention Center pada Jumat, 3 Oktober 2025.
KAPIKA Woodfest 2025 akan berlangsung selama tiga hari mulai 3-5 Oktober di Marina Convention Center, Kota Semarang.
Berkolaborasi dengan Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), pameran ini menghadirkan tenant furnitur lokal, kontraktor interior, hingga buyer internasional.
“Industri furnitur sangat erat kaitannya dengan arsitektur dan desain interior. Karena itu kami sengaja memperluas kolaborasi agar koneksi bisnis antarprofesi makin luas. Dalam satu booth, pengunjung bisa melihat gabungan antara material furnitur, hardware, cat, HPL, dan pendukung lainnya,” jelasnya.
KAPIKA Woodfest 2025 targetkan 3.000 pengunjung dan buyer internasional
Panitia menargetkan 1.000 pengunjung per hari selama tiga hari pelaksanaan. Selain itu, KAPIKA Woodfest juga diarahkan sebagai ruang business matching.