“Memang sengaja pekan ini siswa tidak belajar dalam kelas, tapi di luar kelas karena kami tidak hanya menanamkan nasionalime, tapi juga belajar emosial, belajar sosialisasi, komunikasi, sekaligus anak-anak belajar untuk kolaborasi,” jelas Ery.
Ery juga menyebut kolaborasi menjadi salah satu poin penting dalam kegiatan ini. Sebab, setiap kelas memiliki paguyuban siswa, orang tua, dan guru yang kemudian saling bekerja sama dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan.
BACA JUGA: 10 Ide Lomba 17 Agustus untuk Anak-anak, Lengkap Beserta Cara Bermain, Pasti Asyik dan Seru
Dari situlah Ery berharap anak-anak dapat belajar tentang pentingnya saling bekerja sama serta berkolaborasi dalam sebuah tim.
Sementara itu, Sartinah, salah satu orang tua siswa mengaku antusias mengikuti lomba kemerdekaan ini. Bahkan, ia bersama teman-teman orang tua siswa menyempatkan waktu untuk latihan sejak sepekan yang lalu.
“Sangat senang bisa ikut terlibat dalam lomba ini. Tadi sama mamah-mamah sudah ikut rias wajah, nanti ada juga lomba menyanyi, latihannya niat sekali, semoga bisa menang,” ujar Sartinah. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi