“Termasuk mempersiapkan lokasi yang akan digunakan debat dan berkomunikasi dengan televisi penyiaran yang KPU pilih,” ucapnya.
Kata Handi, tim perumus terdiri dari kalangan profesional dan akademisi.
Tak hanya itu, perwakilan dari kelompok rentan atau minoritas juga masuk sebagai tim perumus. Misalnya kaum perempuan dan juga penyandang disabilitas.
“Kita juga merepresentasikan kebutuhan kami dalam merumuskan kegiatan debat sesuai dengan ketentuan peraturan KPU. Setidaknya sudah mewakili secara umum elemen masyarakat,” ungkap dia.
Handi berharap masyarakat antusias tonton Debat Pilgub
Menurutnya, debat merupakan salah satu momen penting bagi paslon untuk menyampaikan visi misi dan program kerja serta meyakinkan pemilih.
BACA JUGA: Paslon Pilgub Jawa Tengah 2024 Boleh Kampanye di Kampus, Kesbangpol Ungkap Mekanismenya
Masyarakat juga dapat menjadikan ajang debat sebagai preferensi dalam menentukan pilihannya.
“Kami berharap untuk seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih, dapat mengikuti debat, baik langsung atau mungkin melalui televisi penyiaran dan media sosial. Ini menjadi bagian untuk menimbang-nimbang, menentukan pilihan, visi-misi program yang di sampaikan dalam debat,” tandas dia. (*)
Editor: Farah Nazila