SALATIGA, 4/12 (beritajateng.tv) – Jelang Pemilu 2024 suhu politik makin memanas. Tak heran banyak pihak khawatir akan terjadi polarisasi di masyarakat seperti pada Pemilu 2014 dan 2019. Apalagi di dunia maya terjadi perang narasi, perang konten yang memanas antar para pendukung capres.
Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto mengatakan, ada kekhawatiran isu-isu SARA dan politik identitas akan kembali mewarnai di Pemilu 2024. Dimana para pendukung pasangan calon tak lagi mengedepankan visi misi dan program kerja tapi saling menyerang.

“Karena itu semua pihak perlu untuk menahan diri. Mari kita jaga iklim sejuk jelang tahun politik,” ujar Bambang yang hadir virtual dalam Sosialisasi Non Perda “Menjaga Iklim Sejuk di Tahun Politik” yang digelar di Balai Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Kamis (1/12/2022).
Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jateng Bagus Suryokusumo mengatakan, menjaga iklim sejuk pada tahun politik sangatlah penting. Sebab berbeda pilihan politik bukan berarti harus menciderai nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Dia menekankan, kehidupan bermasyarakat tetap harus berjalan harmonis meski berbeda pilihan politik.
“Perlu adanya saling menghormati, menghargai dan membuat tatanan sejuk. Mau pilih A, B, C atau warna apa, monggo pilihan individu masing-masing. Namun yang terpenting tetap jaga persatuan dan kesatuan,” ujarnya dalam acara yang dimoderatori Ricky Fitriyanto tersebut.