“Yang terakhir sering mengepel lantai memakai karbol. Kalau pakai wangi-wangian lain kurang efektif, kurang menyengat dan kurang merusak sensor hidung ular,” lanjutnya.
Kenapa hewan reptil seperti ular masuk ke rumah warga?
Perwira menyadari bahwa akhir-akhir ini terjadi lebih banyak kasus hewan reptil memasuki pekarangan warga. Menurutnya, salah satu penyebab meningkatnya presentase hewan reptil memasuki pekarangan warga adalah karena predator hewan reptil di alam liar semakin sedikit. Di sisi lain, sumber makanan mereka kian menipis.
“Predatornya dia mesti diburu, seperti biawak, burung elang, garangan, musang. Akhirnya di alam nggak ada yang makan telur ular, hasilnya ular jadi melimpah padahal habitat mereka semakin sempit juga, mereka masuk itu sebenernya cari makan,” jelas Perwira.
BACA JUGA: Kisah Anggota Tim Reptile Rescue Semarang, Standby 24 Jam Tangkap Ular yang Masuk Rumah
Sementara itu, jika ular sudah telanjur masuk area rumah warga, Perwira menyarankan agar masyarakat melakukan langkah pertama dengan mengusir ular tanpa melakukan kontak fisik. Caranya bisa menggunakan kayu maupun gagang sapu. Hal tersebut guna meminimalisir potensi ular menyerang manusia.
“Jika dirasa ular terlalu besar atau berbahaya, bisa memanggil tim RRS. Kami stand by 24 jam,” tutup Perwira. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi