“Ada 463 kejadian gempa dengan kedalaman dangkal, sementara sebanyak lima gempa dengan kedalaman dalam. Jadi tahun 2023 itu didominasi gempa magnitudo kurang dari 3,0” beber Hary.
Jateng rentan gempa bumi
Pihaknya mengaku, wilayah Jawa Tengah termasuk yang rentan terhadap bencana alam gempa bumi. Sehingga di tahun 2024, Hary berharap masyarakat semakin mampu melakukan pencegahan atau mitigasi bencana.
“Jateng wilayah rawan kejadian gempa bumi, terutama di selatan Jateng, dengan kita mengetahui kondisi kerawanan tersebut, saya harap masyarakat tetap tenang dan mulai belajar bagaimana menbgadapi bencana gempa bumi dan tsunami. Ini sebagai upaya pengurangan risiko bencana agar siap siaga menghadapi bencana tersebut,” tutur Hary.
Kendati menetap di wilayah rawan gempa bumi, tutur Hary, jika masyarakat siap siaga terhadap gempa bumi, maka efek yang timbul dari bencana seperti memakan korban atau hal-hal lainnya mampu teratasi.
BACA JUGA: Jateng Siapkan Bantuan Kemanusiaan Gempa Bumi Turki dan Suriah
“Kalau kita siap siaga terkait pengurangan risiko bencana, kita bisa merasa aman meski kita berada di wilayah rawan gempa. Jangan terpengaruh oleh berita dan informasi yang tidak selalu pasti. Masyarakat hendaknya mencari informasi melalui BMKG atau BPBD,” tandas Hary. (*)
Editor: Farah Nazila