“Saya melihat mereka sudah berusaha dengan keras untuk menjadi juara. Pada pertandingan final ini banyak permainan bagus yang dikeluarkan pemain mulai dari kemampuan dasar hingga kerjasama tim yang baik,” katanya.
BACA JUGA: Satya Wacana Salatiga Raih Kemenangan Kedua di IBL 2025, Rajawali Medan Kembali Tumbang
Selain Coach Mochi, tiga pemain timnas putri Indonesia juga turut hadir pada MilkLife Soccer Challenge All-Stars, yaitu Claudia Scheunemann, Sheva Imut, dan Shafira Ika.
Tanggapan PSSI
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir antusias menyambut peran serta Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife yang fokus melakukan pembinaan dan pemassalan sepak bola putri usia dini KU 10 dan KU 12, melalui penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge. Pencarian bakat atlet sejak usia dini dinilai menjadi pondasi utama untuk meraih prestasi terbaik di semua cabang olahraga.
“Tak terkecuali bagi sepak bola putri Indonesia yang saat ini mulai menggeliat, sehingga arah pengembangan untuk membangun ekosistem sepak bola putri harus mulai dari level grassroot. Atas dasar itulah pemassalan sejak usia dini menjadi kunci,” tegas Erick.
Menurut Erick, ia optimistis jika seluruh pihak tekun dan seksama mencari bakat-bakat terpendam para atlet belia di ajang MilkLife Soccer Challenge, atau di berbagai sekolah maupun klub-klub sepak bola putri yang mulai bermunculan, secara perlahan namun pasti akan mendapatkan talenta-talenta terbaik yang bisa lebih berkembang di masa depan.
“Tak ada jalan instan di olahraga. Saya berharap MilkLife Soccer Challenge All-Stars menjadi embrio awal, sekaligus contoh untuk banyak pihak dan sponsor dalam membangun sepak bola putri demi terus mengibarkan nama Indonesia,” paparnya.
BACA JUGA: Semarang Gagal ke Semifinal MilkLife Soccer Challenge, Sempat Kalah Tipis dari Surabaya All Stars
Andil Djarum Foundation
Sementara itu, President Director Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono mengungkapkan, pihaknya tidak hanya berfokus pada pemassalan di level usia dini melalui penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge dan MilkLife Soccer Challenge All-Stars. Di usia yang lebih tinggi, ada event Hydroplus Soccer League untuk Kelompok Umur (KU) 14 dan mendukung bergulirnya Hydroplus Pertiwi Cup bagi KU 14 dan KU 16.
Victor menambahkan, kesuksesan terselenggaranya turnamen tak lepas dari dukungan dan peran serta pihak. Mulai dari pemerintah, asosiasi, hingga sekolah. Dengan demikian, harapannya mampu memutar mata rantai ekosistem sepak bola Tanah Air secara konsisten dan berkelanjutan.
“Tak terkecuali bagi sepak bola putri Indonesia yang saat ini mulai menggeliat. Alhasil, arah pengembangan untuk membangun ekosistem sepak bola putri harus mulai dari level grassroot. Atas dasar itulah pemassalan sejak usia dini menjadi kunci,” tegas Erick.
Berikut Daftar pemenang MilkLife Soccer Challenge All-Stars:
I : All-Stars Kudus
II : All-Stars Solo
III : All-Stars Surabaya
Best Goal Keeper : Alya Putri Ariyanto (All-Stars Kudus)
Best Player : Asyifa Sholawa Farizqi (All-Stars Kudus)
Top Scorer : Kesya A. M. Nian (All-Stars Surabaya).
Editor: Andi Naga Wulan.