Jelajah Sisi Lain Semarang dengan Walking Tour, Cara Baru Wisata yang Menyenangkan

wisata semarang
Peserta Bersukaria Walking Tour saat berfoto di salah satu bangunan bersejarah di Semarang. (Bersukaria)

SEMARANG, beritajateng.tv – Sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang menjadi pusat perdagangan dan kota jasa. Bagaimana tidak? Lokasinya yang strategis membuat Kota Atlas ini menjadi pintu gerbang sekaligus sentra perdagangan Jawa Tengah hingga saat ini.

Tentunya, Kota Semarang juga menyimpan sejarah yang selalu menarik untuk diungkap. Namun, dibandingkan dengan kota-kota bersejarah lain di Jawa Tengah seperti Yogyakarta dan Solo, minat masyarakat untuk berwisata sejarah di Kota Semarang masih cukup rendah.

Berawal dari keresahan akan hal tersebut, Founder Biro Perjalanan Bersukaria, Fauzan Kautsar mengungkapkan alasan merintis biro wisata yang berdiri sejak 2016 silam ini.

BACA JUGA: Pesona Wisata Air Waduk Jatibarang Semarang

“Dibanding dengan kota lainnya di Jawa Tengah, memang Kota Semarang tidak terlalu menjadi opsi untuk berwisata, seperti Solo atau Yogyakarta. Padahal, Semarang itu mudah untuk dikunjungi. Kita punya airport, stasiun, terminal, bahkan pelabuhan,” ungkap Fauzan kepada beritajateng.tv Selasa 28 Maret 2023.

Jika menelisik lebih dalam, Semarang cukup potensial sebagai tempat berwisata. Tidak hanya dari sisi sejarah, kota ini juga menawarkan destinasi alam yang dapat menarik minat wisatawan.

BACA JUGA: Dubes Inggris Owen Jenkis Kagum dengan Revitalisasi Kota Lama Semarang

“Semarang ini kan kota heritage, kita punya kawasan Kota Lama. Bahkan kita punya kawasan cagar budaya lain, misalnya saja wisata alam di Semarang bagian atas. Secara value Kota Semarang ini bagus banget, tapi sayangnya masih sedikit yang berkenan untuk eksplor,” ujarnya.

Mengeksplorasi Wisata Semarang 

Bersukaria bukan hanya sekadar nama. Ada alasan mengapa biro perjalanan yang kini telah memiliki 4 cabang di kota lain ini menggunakan nama tersebut.

Fauzan mengungkapkan, ia ingin mengajak seluruh peserta berwisata dengan cara yang berbeda dan menyenangkan. Fokus utama dari Bersukaria adalah menghadirkan pengalaman tur bercerita kepada peserta dengan story telling yang dipandu oleh seorang tour guide.

BACA JUGA: Semarang Bakal Bebas dari Kabel, Kota Lama Jadi Pilot Project Pertama

Biro perjalanan wisata ini telah mengepakkan sayapnya ke kota besar lain seperti Yogyakarta, Malang, hingga Surabaya. Usaha ini berawal dari project Dieng Culture Festival.

“Awalnya kami memang seperti biro tur biasa, dengan paket wisata umum, seperti travel pakai mobil dan sebagainya. Terus lama-lama berkembang dengan program lainnya,” ungkapnya saat bercerita mengenai sejarah biro tur ini.

Lebih Dekat dengan Semarang Lewat Walking Tour

Meskipun merupakan biro perjalanan berbadan hukum, Bersukaria memiliki produk wisata yang sangat unik dan berhasil menggaet banyak peminat. Semarang Walking Tour yang menjadi salah satu produk paling laris ini menawarkan pengalaman untuk mengenal Semarang lebih dekat dengan berjalan kaki.

Menariknya, peserta dapat membayar secara sukarela atau pay as you wish untuk mengikuti program ini.

“Waktu itu kami mencetuskan walking tour hanya sebagai brand awareness saja, ingin menunjukkan kepada masyarakat kalau ada biro wisata Bersukaria ini lewat walking tour. Dari walking tour ini akhirnya Bersukaria lebih terkenal dan jadi senjata utama,” papar Fauzan.

BACA JUGA: Pemkot Semarang Kembangkan Potensi Wisata Kampung Melayu

Menurutnya, yang membuat unik adalah secara riset orang Indonesia termasuk paling malas berjalan kaki.

“Nah, kita buat tur dengan berjalan kaki,” tambahnya.

Terdapat berbagai kelebihan dari walking tour ini daripada berwisata menggunakan kendaraan. Salah satunya adalah banyak kawasan yang lebih mudah dan hanya bisa tercapai dengan berjalan kaki, misalnya saja kawasan kampung terpelosok.

“Berjalan kaki itu bisa membuat kita eksplor sesuatu yang tidak mungkin jadi mungkin. Kalau sekarang nyebutnya kita bisa menemukan hidden gem gitu deh,” ujarnya.

Pendaftaran peserta Semarang Walking Tour dapat melalui website dengan kuota 15 peserta untuk satu rute, Profesional guide tour akan memandu peserta dengan durasi waktu 2 jam. Peserta walking tour berjalan kaki 2 kilometer hingga 3 kilometer saat mengeksplorasi satu kawasan wisata.

BACA JUGA: Aset BUMN di Kota Lama Semarang Akan Dikembangkan untuk Dongkrak Pariwisata 

“Siapapun bisa ikut walking tour ini, tidak ada syarat khususnya, yang terpenting mendaftar lewat website,” terang Fauzan.

Selain mengenalkan wisata dan sejarah Kota Semarang, Fauzan berharap peserta yang telah mengikuti Semarang Walking Tour ini nantinya bisa lebih menghargai pejalan kaki saat berkendara. Kendati demikian, ia tidak terlalu berharap peserta langsung beralih untuk memilih berjalan kaki ketimbang menggunakan kendaraan bermotor.

“Memang setelah walking tour ini peserta nggak langsung mau jalan kaki, tapi setidaknya saat mereka berkendara nanti bisa respect dengan pejalan kaki, karena lewat walking tour ini mereka jadi tahu kalau fasilitas untuk pejalan kaki belum lengkap,” tutupnya. (*)

Editor: Ricky Fitriyanto

Tinggalkan Balasan