Angka tersebut tumbuh 4,1 persen daripada periode yang sama pada 2024. Peningkatan tersebut, menurut Sulistyo, menjadi bukti pulihnya mobilitas udara di wilayah Jawa Tengah setelah pandemi.
Total 16.575 penerbangan telah melayani arus penumpang sepanjang periode tersebut. Pihak bandara menilai pertumbuhan ini perlu diimbangi dengan pembukaan rute baru.
Terutama, rute ke negara-negara yang memiliki hubungan ekonomi dan pariwisata kuat dengan Indonesia, seperti Malaysia dan Singapura.
BACA JUGA: Setelah Kuala Lumpur, Rute Penerbangan Langsung Semarang-Singapura Beroperasi November 2025
Selain rute internasional, Bandara Ahmad Yani juga melayani 18 tujuan domestik yang mencakup berbagai kota besar di Tanah Air.
Sulistyo optimistis pengembangan jaringan penerbangan akan terus memperkuat posisi Semarang sebagai pusat mobilitas udara di Jawa Tengah.
“Semakin banyak pilihan rute, semakin besar potensi pertumbuhan ekonomi daerah,” tuturnya. (*)













