“Tidak hanya tahu cara memilih, akan tetapi juga mampu menganalisis informasi, memahami visi-misi calon. Memiliki pandangan yang jernih terhadap isu-isu politik, serta dapat membuat keputusan yang cerdas,” ungkapnya.
Ia ingin pemilih pemula untuk menggunakan media sosial secara bijak, manfaatkan secara positif. Misalnya sebagai ajang sosialisasi, dan ajakan bagi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kendarsih Iriani berpesan kepada pemilih pemula bisa jadikan Pemilu Februari 2024 sebagai perwujudan partisipasi aktif dalam pembangunan Demak yang lebih baik.
“Pilihlah dengan hati nurani dan kebijaksanaan, karena setiap suara memiliki dampak besar bagi masa depan kita bersama,” kata Niken sapaan akrabnya.
Ia meminta untuk pemilih pemula juga menghindari money politik lantaran kegiatan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi bangsa Indonesia.
“Mari jaga kemurnian demokrasi.
Saya berharap anak-anakku semua dapat menjalani proses politik dengan integritas. Menghormati perbedaan pendapat, dan menjaga kebersamaan,” ungkapnya. (*)