Menurut Pigai, Presiden menjamin kehidupan keluarga korban dan menegaskan komitmen terhadap standar HAM internasional.
Publik soroti hukuman ringan atas kekerasan aparat
Namun Hersubeno menilai publik belum puas. Ia menyoroti hukuman ringan terhadap aparat. “Orang melindas warga hanya mendapat sanksi 20 hari, jelas membuat masyarakat marah,” ucapnya.
Hersubeno menambahkan bahwa Prabowo harus mengawal proses pidana secara terbuka agar tidak jadi beban politik. Selain itu, ia juga menekankan dampak global.
“Kalau masalah korban ini belum selesai, sangat mungkin Prabowo menghadapi protes di New York. Itu bisa mencoreng citra Indonesia,” ungkapnya.
Menurut Hersubeno, momen ini sangat penting karena pidato Prabowo akan menjadi yang pertama setelah satu dekade Indonesia absen di forum tersebut.
Sorotan dunia atas kasus HAM menuntut langkah nyata, bukan sekadar retorika. PBB memastikan akan terus memantau situasi.
“Jangan anggap enteng. Ini persoalan serius, taruhannya nama baik Indonesia,” tandas Hersubeno. (*)