SEMARANG, 23/3 (BeritaJateng.tv) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang terus menggenjot vaksinasi dosis ketiga atau vaksinasi booster menjelang Ramadan dan Lebaran.
Hal itu untuk mengantisipasi penularan Covid-19 saat momentum Idulfitri pada Mei mendatang.
Kepala Dinkes Kota Semarang, Moh Abdul Hakam memprediksi, angka mobilitas masayarakat saat libur Lebaran bakal tinggi. Mobilitas yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan kasus. Maka, protokol kesehatan dan vaksinasi terus digalakkan di setiap wilayah.
“Mungkin sebulan atau 15 hari setelah Lebaran akan ada kenaikan kasus meski tidak sebesar Februari lalu. Jumlahnya belum bisa diketahui berapa,” ujar Hakam.
Hakam menyebutkan, capaian vaksinasi booster masih sekitar 30,9 persen dari total sasaran. Jelang Ramadan ini, Dinkes terus menggenjot vaksinasi mengingat masih sekitar 70 persen sasaran belum mendapatkan vaksin booster.
Dengan vaksinasi booster, dia berharap, tidak terjadi ledakan kasus. Meskipun ditemuan kasus pasca Lebaran, harapannya tidak mengalami gejala berat ataupun tidak sampai menyebabkan kematian.
“Belajar periode yang sama tahun lalu, setiap libur Lebaran pasti angkanya naik. Maka, kami genjot capaian vaksinasi booster agar angka penularan dan kematian bisa ditekan,” jelasnya.
Hakam melanjutkan, masyarakat tak perlu takut mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) seusai vaksin booster.
Menurutnya, gejala demam atau pegal-pegal pasca vaksinasi merupakan hal yang lumrah dan tidak perlu ditakutkan.
Pasalnya, vaksin merupakan virus yang dilemahkan sehingga wajar jika menimbulkan reaksi di tubuh.