Selain menerima siswa asing, SMAN 1 Semarang juga mengirimkan siswanya untuk mengikuti program belajar di luar negeri. Saat ini, salah satu siswa tengah menempuh pendidikan di Amerika Serikat.
“Kami hanya menerima yang dari luar negeri. Kami juga ada seleksi tidak ke Italia, tapi ke Amerika. Ada siswa kami yang juga sedang belajar di Amerika,” imbuhnya.
Pertukaran pelajar sebagai diplomasi pendidikan
Program tersebut bukan sekadar belajar di kelas, melainkan juga upaya diplomasi pendidikan dan budaya.
Menurut Kusno, melalui interaksi langsung di sekolah, siswa dari Italia dapat mengenal nilai-nilai kehidupan di Indonesia, sementara siswa Indonesia yang dikirim ke luar negeri juga memperoleh pengalaman serupa.
“Intinya bukan hanya soal akademik, tetapi juga untuk menjalin persahabatan antarbangsa lewat generasi muda,” pungkasnya.
Sementara itu, Briselda Hamja mengaku mudah beradaptasi dengan teman-teman barunya. Meskipun awalnya ia terkendala bahasa, namun belajar mengajarnya tetap berjalan lancar.
“Saya menyukai Semarang karena orangnya ramah. Guru-guru di sini juga sangat peduli dengan siswanya,” ungkapnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi