Tak hanya itu, ia pun sampai harus menambah 50 karyawan pocokan untuk melayani di bagian produksi dan penjualan selama libur Lebaran.
Ia turut mengungkap, selama libur Lebaran toko tersebut mampu menjual dua ton bandeng presto di seluruh outlet atau cabang toko.
Dua toko berada di Jalan Pandanaran, satu toko di Jalan Pamularsih Raya, dan satu toko lainnya di Jalan Prof. Dr. Hamka Ngaliyan.
“Sehari bisa habis 1-2 ton bandeng presto, kalau pembelinya bisa lebih dari seribu orang setiap harinya,” ungkap dia.
Bandeng duri lunak jadi favorit wisatawan
Menurut keterangannya, bandeng duri lunak menjadi buah tangan favorit wisatawan maupun pemudik yang berkunjung ke tokonya.
Harga olahan bandeng bervariasi, mulai Rp 60 ribu untuk pepes bandeng dan olahan bandeng duri lunak seharga Rp133 ribu per kilogramnya.
“Best seller kita bandeng duri lunak. Belinya bisa kiloan atau per biji. Semua olahan bandeng sebenarnya juga sama-sama best seller seperti otak-otak, asap pepes, dalam sangkar, tumis atau bakso, wingko babat itu juga,” pungkas dia. (*)
Editor: Farah Nazila