“Pertandingan grand final bukan hanya soal permainan, tetapi juga mental. Saya yakin seluruh pemain sudah siap menghadapi laga pamungkas,” ujar Chamnan.
Pada pertandingan melawan Pertamina Enduro, Electric PLN menunjukkan dominasi sejak awal. Block rapat yang dilakukan para pemain membuat Pertamina Enduro kesulitan mengembangkan permainan. Di set pertama, Electric PLN unggul dengan skor 25-14.
Perlawanan sengit terjadi di set kedua. Electric PLN sempat memimpin, namun Pertamina Enduro mampu menyamakan kedudukan menjadi 24-24. Pada akhirnya, Electric PLN keluar sebagai pemenang dengan skor 29-27.
Electric PLN tak mengendurkan serangan di set ketiga. Smash keras Marina Markova menutup set ketiga dengan skor 25-21, sekaligus mengunci kemenangan untuk Electric PLN.
Di sisi lain, pelatih Pertamina Enduro, Eko Waluyo, mengakui bahwa timnya melemah karena cedera yang dialami dua pemainnya, Ivanna Vanjak dan Dita Azizah. “Yah apa mau dikata. Itu materi kami yang ada. Kita persiapkan untuk perebutan peringkat 3-4 saja,” ujar Eko usai laga. (*)
Editor: Elly Amaliyah