SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menargetkan pembangunan jembatan Nogososro rampung pada akhir Oktober 2024. Jembatan Nogososro merupakan jembatan penghubung wilayah Tlogosari Kulon dan Muktiharjo Kidul, Kota Semarang.
Pembangunan permanen Jembatan Nogososro tersebut menggunakan anggaran APBD senilai Rp 3,9 miliar.
Kepala Bidang Bina Marga DPU Kota Semarang, Bagus Irawan mengatakan, saat ini dua jembatan tersebut masuk pembongkaran. Selanjutnya akan memasuki pemancangan sitepile dan pembangunan pondasi jembatan.
“Mulai tanggal 9 Juli kita mulai bongkar Jembatan. Kemudian kami datangkan sitepile dan bikin pondasinya (Jembatan, Red),” ujar Bagus, melalui sambungan telepon, Minggu.
Setelah pembangunan pondasi, lanjut Bagus, akan ada pembuatan struktur atas jembatan. Menurut dia, pembangunan tahap awal ini masih sesuai dengan yang DPU Kota Semarang targetkan.
Bahkan ia menyebut, target jembatan Nogososro jadi dan bisa beroperasi yakni selesai akhir Oktober 2024. “Dua-duanya (jembatan-Red) kita bongkar. Nanti ada peninggian. Dua-duanya kita tinggikan, bahkan lebih tinggi dari jembatan sementara,” papar dia.
Bagus menyebut, di sisi jembatan akan semakin lengkap dengan trash rack atau penyaring sampah. Trash rack bermanfaat untuk menyaring sampah yang terbawa arus sungai sehingga bisa terpusat dan di kendalikan.
Bangun Trash Rack untuk Filter Sampah
“Trash rack ini fungsinya agar sampah tersaring dan tidak membebani wilayah di Muktiharjo Kidul. Kalau di buka, wilayah itu akan terdampak, sehingga dengan filter tersebut sampah bisa tersaring untuk kemudian di ambil oleh petugas,” katanya.