SEMARANG, beritajateng.tv – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Semarang mengecam sikap ajudan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, yang mengintimidasi seorang jurnalis media daring, Wisnu Indra Kusuma.
Tindakan represif oleh ajudan itu terjadi saat Wisnu tengah mengikuti sesi doorstop usai meliput agenda Nana Sudjana di Ballroom Rama Sinta, Patrajasa Semarang, Kamis, 26 September 2024.
“Aku cuma nanya biasa, terus tiba-tiba ada ajudan yang narik kaki kiri. Aku sampai jatuh terjengkang karena kan posisinya lagi di tangga. Dan itu lumayan tinggi,” ujar Wisnu kepada awak media.
Usai kejadian, lanjut Wisnu, Nana Sudjana memang langsung meminta maaf. Namun, Nana juga langsung berlalu masuk ke mobilnya.
BACA JUGA: Pj Nana Sudjana Komentari Video Viral Tolak Jabat Tangan Andika Perkasa: Sebelumnya Sudah Salaman
Sementara sang ajudan awalnya tidak mau meminta maaf dan memasang muka cuek. Namun, ia akhirnya meminta maaf setelah mendapat desakan dari awak media yang lain.
Akibat peristiwa itu, Wisnu mengalami rasa sakit di bagian kaki kiri dan bahu kiri. Apalagi, kondisi paha kiri Wisnu masih terpasang pen bekas cedera di masa lalu.
“Ini masih sakit, mau rontgen ke rumah sakit untuk memastikan,” sambungnya.
Kasus menghalangi hak jurnalis di Kota Semarang
Atas sikap represif itu, AJI Kota Semarang mendesak Pj Gubernur untuk dapat memberikan contoh baik bagi masyarakat, terutama dalam menjaga kebebasan pers dan kerja-kerja jurnalistik sesuai amanat UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.