Sedangkan volume penumpang yang naik kereta api selama masa Angkutan Nataru di prediksi sebanyak 361.248 penumpang. Atau naik 28 persen dari periode Angkutan Nataru 2022/23 sebanyak 281.146 penumpang.
Sebanyak 2.777 personil siap melayani pelanggan khususnya di peak season ini. Terdapat 117 petugas jalur dan 5 petugas jalur ekstra, 111 petugas penjaga perlintasan sebidang dan 19 petugas penjaga perlintasan sebidang ekstra.
Sebanyak 30 petugas daerah rawan, serta 205 petugas flying gank siaga di seluruh lintas Daop 4 Semarang sepanjang 667 km. Untuk memantau apabila terjadi rintang jalan yang bisa menghambat perjalanan KA.
Dari sisi kesiapan material Prasarana, Daop 4 Semarang juga telah menyiapkan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) pada 26 titik. Meliputi Tegal, Pemalang, Petarukan, Pekalongan, Batang, Kuripan, Weleri, Kalibodri, Kaliwungu, Semarang, Brumbung. Gubug, Kedungjati, Gambringan, Panunggalan, Kradenan, Doplang, Randublatung, Cepu, Kedungjati, Gundih dan Ambarawa.
Dalam pengamanan, Daop 4 juga menyiapkan total 330 petugas pengamanan dari unsur internal dan eksternal. Dengan rincian, 112 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), 180 personel Security, dan 38 personel bantuan keamanan dari TNI/Polri.
Daniel menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan kereta api menjadi fokus utama. KAI terus melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap titik rawan bencana, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya.
Inovasi pelayanan di Daop 4 Semarang dengan menghadirkan Drinking Water Station (Air Layak Minum). Di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng dan Stasiun Semarang Poncol.
Drinking Water Station adalah layanan isi ulang air minum yang diberikan kepada penumpang di stasiun. Untuk menikmati layanan drinking water station, penumpang hanya perlu membawa botol atau tumbler. Kemudian penumpang dapat mengisinya di drinking water station secara gratis.
“Melalui persiapan Posko matang, harapannya transportasi KA selama liburan Nataru 2024 dapat berjalan lancar, dan terkendali.” tutup Daniel. (*)
Editor: Elly Amaliyah
