Sebab, perolehan waktu yang Jawa Tengah dan tuan rumah Sumatera Utara catatkan sama yakni 0.40’ detik. Kendati demikian, ia mengapresiasi kerja keras yang menghasilkan medali perak kedua tim barongsai Jawa Tengah ini.
“Tadi tidak ada kendala. Tapi kita tadi ada tanding ulang dengan Sumut untuk memperebutkan dua dan tiga. Karena waktunya sama. Akhirnya pada tanding ulang kita berhasil meraih nomor dua dan meraih medali perak,” ungkapnya.
Selisih seperkian detik jadi penggagal barongsai raih medali emas
Sebelumnya, barongsai Jawa Tengah juga meraih satu medali perak lain pada Rabu, 4 September lalu. Medali perak tersebut diraih pada nomor Naga Kecepatan Terbuka.
Saat itu, Jawa Tengah sebenarnya berpeluang besar meraih medali emas dengan catatan waktu 0,44 detik. Sayang, waktu itu berselisih 1 detik dari peraih medali emas, Sumatera Utara dengan perolehan waktu 0,43 detik.
BACA JUGA: Bangga! Baru Lulus SMA, Pedayung Asal Blora Raih Medali Perunggu di PON 2024
Handojo menyebut, nomor Naga Kecepatan Terbuka pun sebenarnya ditarget meraih emas. Kendati demikian, ia tetap mensyukuri raihan medali perak itu.
“Dengan melihat kondisi ini kami akan coba briefing lagi. Kami akan melakukan improve karena kami sudah tahu pola-pola mereka. Jadi kami melalukan improve yang aman agar bisa meraih emas,” tandasnya.
Setelah ini, tim barongsai Jawa Tengah masih akan bertanding lagi pada kelas Naga Toulu Bebas pada Sabtu, 7 September 2024 besok. (*)
Editor: Farah Nazila