Jateng

Kaligawe Banjir Dua Pekan saat Pancaroba, BPBD Jateng: Awas Puncak Hujan di Januari-Februari

×

Kaligawe Banjir Dua Pekan saat Pancaroba, BPBD Jateng: Awas Puncak Hujan di Januari-Februari

Sebarkan artikel ini
Banjir BPBD | Banjir Kaligawe Genuk
Kondisi genangan air yang sudah mulai surut di Jalan Raya Kaligawe, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Minggu, 26 Oktober 2025. (Foto: Dok. Polsek Genuk)

SEMARANG, beritajateng.tv – Berkaca dari banjir yang menggenangi kawasan Kaligawe dan Genuk hampir dua pekan lamanya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mengingatkan warga agar lebih waspada menghadapi masa pancaroba menuju musim penghujan.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengatakan saat ini wilayah Jawa Tengah sedang memasuki masa peralihan dari kemarau ke musim hujan. Bahkan, kata Bergas, fase kritis akan terjadi pada Januari-Februari mendatang.

“Kalau dari informasi BMKG, puncaknya itu di Januari-Februari. Di masa transisi ini pasti hujannya deras, anginnya kenceng. Jadi dari laporan-laporan kami, pohon tumbang itu banyak, kemudian hujan deras pasti terjadi, banjir di mana-mana,” ujar Bergas via panggilan WhatsApp, Kamis, 6 November 2025 malam.

BACA JUGA: Komunitas Motor Semarang Ikut Cek SPBU Terdampak Banjir dan Rasakan Pertamax Green

Bergas menegaskan, masa pancaroba ini identik dengan cuaca ekstrem dan peralihan kondisi tanah yang belum stabil. Oleh sebab itu, ia meminta pemerintah daerah maupun masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan, utamanya di wilayah rawan bencana.

“Harapan kami, semua pemerintah daerah, BPBD, relawan sampai masyarakat harus waspada melihat cuaca. Kalau tempatnya banjir, barang-barang di bawah bisa disiapkan untuk dinaikkan sebelum evakuasi. Kalau di longsor, ya menutup retakan-retakan yang ada,” ujarnya.

BPBD Jateng tegaskan tanggul laut bukan penyebab banjir Kaligawe-Genuk

Lebih jauh, Bergas turut menanggapi dugaan bahwa tanggul laut menjadi penyebab banjir merendam Kaligawe-Genuk dua pekan lamanya. Justru, Bergas menilai tanggul laut menjadi solusi jangka panjang untuk menangani banjir di wilayah pesiisr.

“Tanggul laut ini justru menjadi solusi jangka panjang. Hanya saja sistem tanggul laut ini yang harus dilengkapi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, saat banjir terjadi, beberapa bagian sistem tanggul belum rampung. Namun, setelah dibentuk Satuan Tugas (Satgas) Pompa, penanganan lebih cepat dilakukan sehingga genangan mulai surut hanya dalam empat hari.

BACA JUGA: Ruas Pantura Kaligawe Wewenang Pusat, DPU BMCK Jateng: Tak Ada Jalan Provinsi Rusak Parah Akibat Banjir

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan