Jateng

Kaligawe Banjir Dua Pekan saat Pancaroba, BPBD Jateng: Awas Puncak Hujan di Januari-Februari

×

Kaligawe Banjir Dua Pekan saat Pancaroba, BPBD Jateng: Awas Puncak Hujan di Januari-Februari

Sebarkan artikel ini
Banjir BPBD | Banjir Kaligawe Genuk
Kondisi genangan air yang sudah mulai surut di Jalan Raya Kaligawe, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Minggu, 26 Oktober 2025. (Foto: Dok. Polsek Genuk)

“Walaupun Satgas Pompa ini bekerja 10 hari, ternyata dalam kurun waktu 4 hari sudah bisa disaksikan cenderung hampir di semua titik terjadi penyurutan. Itulah efektivitas dari perjalanan ini, menutupi kekurangan yang ada,” tutur dia.

Menurutnya, upaya perbaikan sistem ini akan memperkuat kesiapan menghadapi puncak musim hujan mendatang.

Banjir Kaligawe-Genuk sejak akhir Oktober masih tergolong kelas “sedang”

Meskipun baru surut setelah dua pekan lamanya, Bergas menyebut jenis banjir yang merendam Kaligawe-Genuk sejak Selasa, 21 Oktober lalu itu merupakan banjir dengan skala sedang.

“Sebetulnya nih sedang ya, belum yang kelas berat itu, belum. Apalagi tambah TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca), kan begitu. Tinggal memperbaiki sistem ini loh, maka sebelumnya kolam retensi ini sebagai penyeimbang,” ucapnya.

Ia menambahkan, pompa sebagai sistem penyeimbang itu berfungsi menjaga stabilitas mekanisme air yang masuk ke kota. “Kalau kurang pompanya, berarti lengkapi sistemnya. Kalau belum siap di tanggal sekian harus percepat,” katanya.

BACA JUGA: Bocah Hilang di Selokan Semarang Meninggal, Korban Banjir Bertambah Jadi 4

Soal pasokan logistik yang juga sempat warga sekitar keluhkan, Bergas mengakui titik distribusi bantuan di Kota Semarang sebenarnya sudah tersedia di banyak lokasi, termasuk dapur umum dari pemerintah maupun masyarakat.

“Titik-titik pusat bantuan logistik itu ada di beberapa titik. Tinggal mengaksesnya saja. Kata kuncinya memang tidak terlepas dari struktur kewilayahan, mulai dari Pak RT, Pak RW, Pak Lurah, Pak Camat,” ujarnya.

Menurutnya, partisipasi warga menjadi kunci dalam mendukung kelancaran distribusi bantuan. “Bencana adalah urusan bareng-bareng. Kata kuncinya respect saja,” pungkas Bergas. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan