Menambahkan, Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam (Isda) Jateng, Dadang Somantri, mengatakan lomba film pendek tersebut digelar sejak 10 Oktober hingga 21 November.
Selama durasi lomba, lanjutnya, karya yang masuk dari seluruh Jawa Tengah, sebanyak 33 film pendek kategori fiksi dan dokumenter. Selain itu juga ada 44 karya poster yang mengikuti lomba.
“Semuanya telah dinilai kemudian ditentukan masing-masing ada 7 karya yang masuk nominasi untuk kategori fiksi, dokumenter, dan poster,” kata dia.
Dalam ajang tersebut, tiga film fiksi terpilih sebagai karya terbaik yakni, Talk to My Hen, Made in Madness, dan Forgery. Sementara pada kategori Dokumenter, dipilih tiga karya terbaik yakni, Sandung Perkara Sata, Romansa Rokok, dab Suryani.
Selain film terbaik, dua sineas terpilih sebagai sutradara terbaik yakni, Arif Gunawan dan Yohannes Retyandra. Keduanya menggarap film Talk to My Hen dan Suryani. (Ak/El)