Scroll Untuk Baca Artikel
Pendidikan

Kata Akademisi dan Mahasiswa Kedokteran Undip Soal Gagasan ‘300 FK Baru’

×

Kata Akademisi dan Mahasiswa Kedokteran Undip Soal Gagasan ‘300 FK Baru’

Sebarkan artikel ini
Prodi Kedokteran
Ilustrasi mahasiswa prodi Kedokteran.(Foto: Freepik)

“Karena menurut mereka kehidupan yang paling enak dan juga penghasilannya lumayan ya di Pulau Jawa, sedangkan dokter yang di daerah-daerah itu yang kurang diperhatikan,” katanya.

Mahasiswa FK Undip singgung penyesuaian biaya pendidikan dokter spesialis

Sementara itu, mahasiswa FK Undip lainnya, Ghina Aurelia, menambahkan, untuk melanjutkan pendidikan hingga menjadi dokter spesialis tentu membutuhkan biaya yang cukup banyak. Sebagai contoh, Ghina harus mengeluarkan biaya uang kuliah tunggal (UKT) sebesar Rp 22 juta per semesternya.

Oleh karenanya, alih-alih menambah 300 FK baru, ia pun mengusulkan adanya pengurangan atau penyesuaian biaya pendidikan dokter spesialis.

“Jangan banyakin sekolah dokter umumnya, tapi kalau menurut saya lebih ke spesialisnya. Juga sekarang orang berobat nyarinya lebih ke spesialis sekarang,” tuturnya.

BACA JUGA: CEK FAKTA: Debat Capres Terakhir, Prabowo Klaim Indonesia Kekurangan 140 Ribu Dokter, Benarkah?

Bahkan, lanjutnya, saat ini pun kampus-kampus di Indonesia telah berlomba-lomba membuka FK. Sebut saja Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang baru membuka FK beberapa tahun terakhir.

Ghina sebagai mahasiswa kedokteran baru pun merasa was-was jika jumlah dokter umum semakin banyak, sementara hanya sedikit yang melanjutkan hingga spesialis.

“FK sekarang dijadiin ajang buat universitas buat ngumpulin duit, takutnya mengesampingkan kualitas lulusannya,” tandasnya.(*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan