PROBOLINGGO, beritajateng.tv – Pasangan calon pengantin tampaknya tak henti-hentinya netizen incar. Hal ini karena keduanya, netizen nilai terlibat dalam kejadian di Bukit Telettubies itu.
Hingga saat ini isu soal kebakaran Bromo masih menjadi objek perhatian publik. Pasalnya, hingga kini kebakaran tersebut belum juga mendekati kata usai.
Warganet di sosial media pun menyaksikan kondisi kawasan wisata Gunung Bromo yang masih membuat prihatin.
Bagaimana tidak, kebakaran ini tak hanya merugikan satu pihak, melainkan beberapa pihak. Mereka adalah para penjual yang mencari nafkah di tempat wisata tersebut.
Tak hanya itu, karena kejadian mengenaskan ini, kawasan Gunung Bromo masih ditutup entah sampai waktu yang belum pasti.
BACA JUGA:Terungkap Kerugian Besar Gunung Bromo Dampak Kebakaran Flare Prewedding
Melansir dari instagram @bbtnbromotenggetsemeru, akses jalan Malang-Lumajang-Malang ikut terkena imbas dari kebakaran tersebut.
Meskipun kabarnya Wedding Orginizer (WO) mendapat sanksi penjara, namun netizen tampaknya masih belum terima di kala mengetahui calon pengantin tidak mendapat sanksi apa-apa.
Padahal, menurut netizen, calon pengantin tersebut yang melakukan aksi penyalahan flare untuk sesi foto prewedding mereka.
Karena netizen masih mengamuk soal calon pengantin tersebut, mereka pun mengincar sosial media keduanya hingga menyebar luaskan di platform sosial media lain.
Pengakuan Calon Pengantin
Adapun sebuah pengakuan dari Polres Probolinggo soal keduanya yang mengaku menyesal atas peristiwa besar tersebut. Pihak kepolisian mengklaim pasangan calon pengantin tersebut yang menggunakan flare untuk sesi foto prewedding itu sempat panik.
Bahkan dalam pengakuannya, kedua calon pasangan sempat berusaha memadamkann api menggunakan air di botol.
Dijelaskan oleh pihak Kepolisian, bahwa sebenarnya pada saat kejadian mereka juga panik sudah berupaya. Hanya disayangkan tidak ada sumber air yang memadai.
Sebelumnya, pasangan penyewa WO untuk prewedding dengan flare di Bukit Teletubbies itu adalah pria berinisial HP (39), warga Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya, dan wanita berinisial PMP (26) asal Kota Palembang.
BACA JUGA:Pipa Saluran Air Terputus, 6 Desa Alami Krisis Air Bersih Imbas Kebakaran di Bukit Teletubbies Bromo
Imbas kebakaran lahan di Bromo yang semakin meluas, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup semua lokasi wisata di kawasan Bromo, Jawa Timur.
Terus berlanjut, kabarnya api mulai merembet ke kawasan kabupaten Malang.(*)
